Tentunya Anda pernah mendengar tentang desain, desainer atau “dizaine” dan Anda berhenti bertanya pada diri sendiri: “Apa itu Desain?”.
Desain tidak lebih dari mengembangkan, merancang, mengkonsepsikan sesuatu menggunakan praktik, konsep dan pemahaman yang berkisar dari estetika, kemudahan penggunaan hingga mengetahui pola otak manusia.
Tetapi mengambil kebenaran dari seluruh dunia digital, desain disematkan di setiap gambar indah yang Anda temukan di Internet, di situs web yang paling menonjol, di aplikasi dan kampanye pemasaran. Sedikit demi sedikit, desain menjadi aspek penting bagi kesuksesan sebuah produk. Desainnya memungkinkan tidak hanya untuk menambahkan kreasi yang lebih menyenangkan secara visual ke produk, tetapi juga untuk menawarkan kesan dan perasaan.
Untuk lebih memahami konsep dan aplikasi, saya telah mencantumkan 5 prinsip desain dasar yang akan membantu Anda dalam presentasi di tempat kerja atau dalam seni halaman Facebook Anda.
Mendekati
Unsur-unsur yang terkait harus dekat, contoh yang sangat baik adalah artikel ini. Di atas ada tajuk “Pendekatan”, jika saya menempatkan tajuk di tempat yang jauh dari paragraf ini, itu dapat menyebabkan gangguan visual dan bahkan kekhawatiran. Anda mungkin bertanya-tanya, “Apa yang dilakukan kata sesat ini dalam artikel? Apakah itu sebuah judul? Apakah Anda memiliki referensi untuk sisa artikel?
Tujuannya bukan untuk membuat orang tersebut perlu merenungkan sesuatu yang tidak penting. Jika Anda terus bertanya-tanya mengapa jarak ini, Anda tidak akan bisa fokus pada konten.
Hal yang sama juga harus dipertimbangkan untuk elemen visual lainnya. Jika satu gambar tidak terkait dengan yang lain, mengapa menyatukannya? Akan lebih mudah untuk menjaga jarak agar tidak membingungkan penonton.
Dengan menyatukan elemen-elemen terkait, iritasi berkurang dan membuat informasi menjadi lebih jelas dan lebih langsung.
02 – Keseimbangan
Stabilitas adalah prinsip yang sedikit lebih subjektif, tetapi juga mudah dilihat. Ketika unsur-unsurnya ditata secara harmonis, terciptalah sensasi nyaman secara estetis.
03 – Hirarki
Hirarki elemen visual tidak lebih dari urutan gerakan yang dibuat mata pengguna dalam lintasannya. Urutan ini dikembangkan oleh pemosisian, kontras, dan stabilitas visual antara elemen yang terdaftar di area analisis.
04 – Fokus
Dengan menggunakan prinsip-prinsip sebelumnya dengan benar, dimungkinkan untuk membuat titik fokus di bidang persepsi, sehingga meningkatkan kemampuan untuk menarik perhatian pada elemen yang paling penting.
05 – Satuan
Unit, seperti namanya sekarang merujuk padanya, menciptakan kesederhanaan dalam asimilasi set elemen yang menciptakan identitas unik untuk elemen. Demikian juga, dimungkinkan untuk memperkuat hubungan antar elemen, memperkuat harmonisasi komposisi secara keseluruhan.
Tampaknya sulit untuk menyerap istilah ini, tetapi sebagai aturan umum, kita berbicara tentang membuat fitur yang terkait dengan elemen yang terkait. Contoh kasusnya adalah menggunakan warna yang sama persis ketika menghubungkan topik yang terkait dengan topik yang sama persis.
Menambahkan Tip Desain:
Terlepas dari konsep kerja ini, juga merupakan persyaratan untuk memperhatikan UX (pengalaman pengguna) saat membuat aplikasi Anda. Poin-poin seperti warna, pencahayaan, deskripsi, dan kualitas gambar yang dikerjakan membuat perbedaan. Untuk memahami lebih banyak tentang topik ini, tonton videonya:
Kemudahan bukanlah sebuah prinsip, tetapi itu adalah sesuatu yang perlu dipertimbangkan saat membuat hiasan visual apa pun. Meski dianggap oleh banyak orang sebagai subjek yang merendahkan, kenyataannya kemudahan mendukung estetika yang sedikit presisi. Ini menciptakan ketangkasan dan kesederhanaan dalam interpretasi elemen visual dan maknanya.
Seperti kata pepatah populer: “Lebih sedikit lebih banyak!”.
Saya berharap mereka menyukainya! Jika Anda memiliki saran, rekomendasi, atau bahkan pertanyaan tentang masalah ini, Anda dapat berkomunikasi di komentar. Dengan begitu kita memiliki kemungkinan untuk menambahkan lebih banyak pemahaman kepada semua orang.
